Oleh Kurnia Kusumawati
Dosen Program Studi D-III Farmasi Politeknik Kesehatan Genesis Medicare
Diabetes mellitus atau lebih dikenal dengan nama penyakit gula atau penyakit kencing manis adalah suatu keadaan di mana kandungan gula dalam darah melebihi normal dan cenderung tinggi. Diabetes mellitus merupakan kondisi kronis dan berlangsung seumur hidup yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan energi yang dari makanan.
Kadar gula dalam darah yang tinggi dapat merusak tubuh secara serius karena mempengaruhi pembuluh darah, saraf, mata, ginjal dan sistem kardiovasculer. Beberapa komplikasi retinopati diabetik (gangguan mata/penglihatan); penyakit kardiovasculer (penyakit jantung dan pembuluh darah); nefropati diabetik (gangguan ginjal); neuropati diabetik (gangguan saraf yang menyebabkan luka dan amputasi pada kaki). Sedangkan komplikasi berat lain yang dapat terjadi adalah serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat sampai mengakibatkan amputasi), gagal ginjal stadium akhir dan disfungsi seksual.
Kadar gula dalam darah berbeda beda, bergantung pada usia seseorang.
Pada Usia < 6 tahun gula darah normal berkisar antara 100-200 mg/dl; Gula darah puasa sekitar +/- 100 mg/dl dan Gula darah setelah makan dan sebelum tidur sekitar +/- 200 mg/dl.
Pada Usia 6 - 12 tahun gula darah normal berkisar antara 70-150 mg/dl; Gula darah puasa sekitar +/- 70 mg/dl dan Gula darah setelah makan dan sebelum tidur sekitar +/- 150 mg/dl
Pada Usia > 12 tahun Gula darah normal berkisar antara sekitar 70-130 mg/dl; Gula darah puasa < 100 mg/dl Gula darah setelah makan dan sebelum tidur sekitar +/- 180 mg/dl (setelah makan) dan 100-140 mg/dl (sebelum tidur)
Selain bergantung pada usia, gula darah juga tergantung pada kegiatan fisik, makanan, efek samping obat, dan lainnya. Sedangkan untuk anak anak, kadar gula dalam darah akan cenderung lebih tinggi dan mudah berubah karena perubahan hormon.
Umumnya penyebab kadar gula darah naik adalah dehidrasi, hormon, stres, penyakit tertentu, dan suhu ekstrem. Sedangkan penyebab kadar gula darah turun biasanya dikarenakan oleh pola makan tidak teratur (contoh: melewatkan waktu makan), serta adanya efek samping obat dan insulin.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk pencegahan diabetes adalah mempertahankan berat badan ideal; makan makanan sehat (3 – 5 porsi buah dan sayuran sehari), kuangi asupan gula, garam dan lemak jenuh; tes glukosa darah dan kadar HbA1c secara teratur; kelola stres; rutin beraktivitas fisik 30 menit setiap hari; hindari penggunaan tembakau (merokok, tembakau kunyah) dan menghindari minuman beralkohol
Batas konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemkes) per orang per hari yaitu 50 gram (4 sendok makan) gula, 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh), dan untuk lemak hanya 67 gram (5 sendok makan minyak). Untuk memudahkan, rumusannya adalah G4 G1 L5. Sedangkan langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi penyakit diabetes yaitu minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter/nakes; jaga kadar gula darah (tes rutin kadar gula darah); checkup rutin; makan makan sehat dengan memperbanyak buah sayur dan mengurangi asupan lemak, gula dan makanan asin; beraktivitas fisik secara teratur; waspada infeksi kulit dan gangguan kulit; periksa mata teratur; waspada apabila ada kesemutan dengan sensasi terbakar, hilangnya sensasi dan pada luka pada bagian bawah kulit.